Waktu adalah
sesuatu yang tak asing lagi bagi kita,bukan? Ya, tentu saja karena kita
melakukan rutinitas kegiatan berdasarkan waktu. Apa jadinya apabila melakukan
rutinitas tanpa waktu?
Tentu saja,
kegiatan yang kita lakukan tidak tearah sehingga bisa menjadi kacau
semuanya. Untuk itu perlu kedisplinan dari diri sendiri untuk mengatur waktu.
Memang sebagian besar dari kita mempunyai aturan waktu atau jadwal waktu
kegiatan apa saja yang dilakukan untuk hari ini, besok, dan masa depan. Namun
tak sedikit pun yang tidak melakukan rutinitas sesuai dengan jadwal
dengan kata lain orang tersebut tidak menaati peraturan baik yang sudah dibuat
sendiri ataupun peraturan yang sudah ditetapkan oleh suatu lembaga bahkan ada
pula orang yang tidak mempunyai jadwal kegiatan sehingga orang tersebut
tidak tahu harus melakukan apa saja untuk hari ini, besok dan masa depan.
Sungguh tidak
baik apabila dari diri kita sendiri tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya
sedetik waktu. Karena menurut saya, waktu adalah uang. Waktu tidak dapat
ditukar,diputar kembali, waktu hanya bisa terus melaju ke depan. Firman Tuhan
dalam Pengkhotbah 3:1-15 pun mengatakan bahwa Untuk Segala Sesuatu Ada Waktunya.
Betapa menyesalnya nanti kita di masa depan apabila tidak menggunakan waktu
sebaik-baiknya di masa sekarang, karena taukah kalian, bahwa masa sekarang
dapat menggambarkan seseorang di masa depan.
Mungkin banyak
diantara kita yang terkadang suka mencuri-curi waktu 5 menit lagi untuk
bermain, tapi tahukan kalian bahwa 5 menit saja bisa berakibat fatal. Kalau
kita sudah terbiasa untuk menunda suatu kegiatan maka kebiasaan buruk untuk
menunda sesuatu akan lebih sering terjadi karena adanya faktor kenyamanan dalam
menunda sesuatu, sehingga waktu terbuang percuma. Padahal kalau kita tidak
menundanya kita dapat merasakan maanfaat dari menghargai waktu.
Sebagai contoh,
pada saat jam masuk kuliah tepat sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Mungkin
sebagian besar dari kalian sering menganggap remeh peristiwa kecil ini. Banyak
sekali alasan yang dijadikan oleh mahasiswa sebagai penyebab keterlambatan
masuk kelas salah satunya adalah bangun kesiangan. Apakah pantas kita disebut
mahasiswa? Tidak, bangun kesiangan adalah alasan yang banyak sekali dipakai
mulai dari anak SD hingga Mahasiswa. Menurut saya, mahasiswa sesungguhnya
adalah seseorang yang sudah benar dewasa, tau baik atau buruknya sesuatu, dan
tidak akan bersikap seperti anak kecil yang baru belajar. Seseorang mahasiswa
akan berpikir 2 kali untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan logika, bisa
mengatur (manage) waktu sesuai dengan
jadwal.
Padahal
kerugian yang kita dapatkan akibat telat masuk kelas banyak sekali, antara lain
kita ketinggalan materi yang sudah disampaikan oleh para pengajar (dosen). Ketika
kita telat dan masih diperbolehkan untuk masuk ke dalam kelas tahukah kalian,
bahwa sesungguhnya kita telah mengganggu suasana yang ada didalam kelas, yang
tadinya kelas hening, serius dalam belajar, dengan adanya ketelatan seseorang
suasana berubah menjadi gaduh. Para pengajar pun terkadang mau tidak mau
menasehati bahkan marah terhadap mahasiswa karena kesal, sudah berulang kali
dinasehati tapi tidak mau berubah. Apalagi jika orang tua sampai tahu anaknya telat masuk kelas dan tidak
mengikuti pelajaran, betapa sedihnya mereka. Padahal mereka sudah berkerja
keras supaya dapat membiayai uang kuliah anaknya. Jangan kecewakan mereka
dengan sikap kita yang tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu yang kita pilih.
Selain itu
dengan kita membiasakan diri disiplin terhadap waktu, tentunya kita tidak
menjadi orang yang merugi baik di dunia, karena biasanya orang yang mempunyai
kesadaran akan hal waktu akan lebih banyak mengingat Tuhannya.
Tentunya,
kita semua ingin merasakan kesuksesan di masa yang akan datang bukan? Oleh
karena itu, mulailah sedini mungkin membiasakan diri disiplin terhadap waktu ,
kalau kita lupa kita dapat menulis (list
to do) kegiatannya yang akan dilakukan di catatan kecil yang mudah dibawa
kemana-mana. Sehingga, kita bisa menghargai waktu dan tidak akan membiarkan
sedetik waktu itu pun hilang. Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang lebih
baik lagi, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar. Untuk itu, supaya
tidak menyesal dikemudian hari , selalu berpikir positif terhadap apa yang kita
jalani dan tinggalkan sifat buruk seperti rasa malas di dalam diri kita,karena
rasa malas akan menjadi bomerang bagi diri kita sendiri. Buatlah orang tua
bangga dengan prestasi yang kita miliki.
Sumber: http://watipuspitasari.blogspot.com/
Comments
Post a Comment